Copyright © Mindsphere
Design by Dzignine
10 September 2013

Manusia itu sungguh lemah


Mata kuliah semester ini banyak mengajarkan saya bahwa manusia sungguh makhluk yang sangat lemah dan serba terbatas.

Kuliah hari pertama saya dapat metstat. Intinya adalah, manusia tak dapat menghitung sesuatu hal yang jumlahnya sangat banyak, maka diambillah beberapa sampel saja untuk menghitung sesuatu hal yang dimaksud sehingga mendapatkan hasil yang mendekati kebenaran.

Lalu saya kuliah rangkaian digital, saya diajarkan bagaimana penulisan angka basis 2 (biner), basis 8 (oktal), basis 10, basis 16. Yang membuat saya tertarik adalah pengulangan dari setiap basis tersebut. Seperti halnya basis 2, kita hanya akan menemui beberapa pengulangan angka 0 dan 1 untuk angka apapun, tak mungkin kita temukan angka 2, karena perhitungan basis 2 adalah setelah angka 1, akan kembali lagi menuju angka 0. Begitu juga basis 10, setelah angka 9, maka akan kembali lagi menuju 0, yakni angka 0 pada tiap - tiap pengulangan puluhan (setelah 9 adalah 10, 19 lalu 20). Ini menunjukkan keterbatasan manusia yang hanya mampu menghitung hingga 9 angka, setelahnya kembali lagi ke angka 0.

Contoh lebih jelasnya adalah cerita seperti ini : ada 2 orang mahasiswa lewat dihadapan teman kita, lalu ketika kita bertanya kepada dia ada berapa orang yang barusan lewat, maka dia akan menjawab 2. Jika ada 3 orang yang lewat dihadapan teman kita, lalu ketika kita bertanya kepada dia ada berapa orang yang barusan lewat , maka jawabannya masih bisa 3. Tapi jika ada 5 orang yang lewat, jawabannya bisa beda, mungkin saja dia tidak menjawab 5, tapi menjawab "banyak". Ini menunjukkan kemampuan berpikirnya hanya sampai basis 4.

Maka benarlah firman Allah, bahwasanya jika kita menghitung - hitung nikmatnya, maka kita tak akan pernah bisa menghitungnya karena jumlahnya yang sangat banyak. Bagaimana bisa menghitung nikmat Allah ? Menghitung orang yang lewat saja tidak mampu?

Maka tak pantas jika seorang manusia sombong akan apa yang ia punya, baik ilmu, harta, jabatan, atau apapun. Karena hanyalah Allah yang berhak sombong. Bersyukurlah dengan bertasbih dan memuji Allah Tuhan semesta alam.
Read More..
02 September 2013

Hitung mundur

Kami tidak dikejar waktu, kami bersahabat dengan waktu. Kami hanya ingin memaksimalkan waktu, agar lebih menghargai waktu.

Sembilan hingga satu, waktu begitu cepat berlalu. Jika tak bergerak lebih dulu, ketahuilah waktu takkan menunggu.

Hitung mundur! Semata-mata hanya sebagai pengingat, agar selalu taat, agar tak kendur semangat.

Kami ingin semua sesuai rencana, karena hidup bisa direncanakan, tetapi bukan berarti kami lupa, bahwa Allah-lah Yang Menentukan.

Maka sekarang tetaplah fokus, bersiaplah lagi lebih serius.

Sebab tak ada yang tau kapan datangnya mati, yang pasti, kami selalu berdoa agar mati dalam memegang teguh agama ini.
Read More..
01 September 2013

Bukan Cinta Picisan

Wahai kamu, ketika cinta menggebu, maka simpanlah dulu di hatimu, hingga tiba saatnya kau tunjukkan padaku.
Wahai kamu, ketika tiba rindu, maka berfikirlah untuk pantaskan dirimu, sungguh itu solusi yang ampuh untuk kita dapat bertemu.
Kita punya kisah cinta yang jauh lebih indah dari sekedar cinta picisan biasa yang dimiliki kebanyakan orang.
Jangan takut, jangan ragu, tetaplah berpegang teguh pada kebenaran ini, sebab akan kita nikmati bersama buah manis dari kebenaran ini.
Sebab aku tak hanya ingin mencintaimu di dunia, tapi juga di Syurga.


Kenapa tiba-tiba puitis, kar? haha

Sebuah percakapan pasti memiliki titik jenuh, dimana satu sama lain sudah tak ada hasrat lagi untuk berbincang. Lalu datanglah intermezzo, sebagai pembangkit suasana yang so so. Hanya saja topik yang dibicarakan selalu sama: nikah. Sudah menjadi kebiasaan saya rasa, dan tidak ada pula yang bosan membicarakan ini. Kecuali saya (might be).

Tidak ada salahnya bicara nikah, sah sah saja. Hanya saja kalau terlalu sering, saya jadi berfikir saya ini orang yang tidak laku -__-. Mending bikin puisi aja deh, ini sebagai pengingat buat saya juga :)

Ketika orang di sekeliling bicara nikah, saya bersiap diri saja dah. Biar yang sudah kepala dua saja yang pusing karenanya. Saya doain cepet nikah yaak hehe :D
Read More..